Minggu, 31 Juli 2016

Sindrom Kepemimpinan: Hotepapopu

Sindrom Kepemimpinan: Hotepapopu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sindrom Kepemimpinan: Hotepapopu

“Life is a long lesson in humility. – Kehidupan adalah sebuah pembelajaran yang panjang akan sikap rendah hati.” James M. Barrie

Kepemimpinan senantiasa berkaitan dengan komitmen, hubungan antar manusia, pengaruh dan kekuasaan. Pemimpin seringkali dijadikan figur idola oleh banyak orang. Mereka juga menjadi sorotan publik, dan meninggalkan dampak pada masyarakat atas kebijakan maupun tingkah lakunya.

Tetapi banyak pemimpin yang terserang Sindrom Hotepapopu. Hotepapopu adalah kependekan dari kata gila hormat, tepukan, panggung, popularitas dan power, dan pujian. Sindrom tersebut hanyalah istilah yang saya ciptakan sendiri, mengenai gejala penyakit mental yang menyerang pemimpin dan sudah saya teliti selama kurang lebih 20 tahun terhadap para pemimpin di industri direct selling (penjualan langsung), MLM, dan asuransi.

Sindrom tersebut dapat menyerang pemimpin di industri direct selling (penjualan langsung), MLM, dan asuransi. Mereka yang terserang sindrom hotepapopu umumnya adalah para pemimpin yang baru memasuki jajaran bergengsi pada sebuah perusahaan, misalnya posisi Crown Ambassador atau Agency Manager, atau bermacam istilah lainnya. Mereka juga telah menikmati bonus yang cukup besar.

Sistim penghargaan yang luar biasa di atas panggung maupun sistim edifikasi pada industri MLM dan asuransi rupanya membawa efek yang menyebabkan para pemimpin lupa jati diri.
... baca selengkapnya di Sindrom Kepemimpinan: Hotepapopu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 30 Juli 2016

Kuihat Lirihan Suara

Kuihat Lirihan Suara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Diandra. Di tengah lesung pipit manismu yang teraba, mendamaikan setiap senyap yang merambati dinding-dinding hati. Di sisi maya aku bisa melihat, meski hanya mimpi yang takkan pernah menjadi nyata. Berteman dan bernyanyi dengan angin malam tanpa merasa takut kehilangan. Di sini terngiang sejuta kata hibur, meski tak pernah terasa mudah sejak aku lahir.

Tangis untuk pertama di dunia merekah, ditempa bumi yang terasa mengerikan. Riuh ucap syukur terdengar di tengah gelap yang meraba asaku. Terasa gelap meski aku belum mengenal apa itu cahaya. Adzan dengan indah terkumandang di telingaku, sejak itulah kukenal Tuhanku.

Matahari yang tak pernah bersinar. Tapi keindahannya berkilauan dalam anganku. Dialah matahari, orang paling baik di dunia yang kupanggil ‘ibu’. Dengan sabar dia merawat dan menjagaku. Kecantikannya melebihi apapun di dunia. Meski tak pernah kutahu bagaimana wajahnya, tapi keindahan suaranya berhasil melelapkan tiap tidurku. Namun sayang, matahariku hanya hadir untuk waktu yang berjarak kilatan guntur dalam hujan deras.

Beberapa bulan semenjak Tuhan meniupkan ruhku ke sini, ke
... baca selengkapnya di Kuihat Lirihan Suara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 15 Juli 2016

Batu yang Kusam

Batu yang Kusam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, suatu hari seorang gadis menemukan sebongkah batu kusam di pinggir jalan. Meski hanya batu biasa, si gadis memungutnya dan menyimpannya baik-baik. Bahkan, setiap hari ia menggosok batu itu dengan hati-hati. Batu yang bukan permata itu dan karena terus digosok dan digosok, lama-kelamaan berubah menjadi mengkilat dan bersinar. Si gadis pun membawa batu itu ke tukang permata untuk diolah menjadi sebuah liontin yang indah. Ajaibnya, di tangan ahlinya batu biasa itu berubah hingga menyerupai batu permata. Begitu berkilau dan sangat indah. Si gadis sungguh gembira melihat batu biasanya bisa berubah begitu rupa. Ia pun memamerkannya pada siapa pun yang dijumpainya. Sudah diduga, semua orang yang melihat mengira batu itu adalah permata yang mahal harganya. Si gadis semakin percaya diri dan selalu memakai liontinnya ke mana pun ia pergi.

Hingga suatu hari liontin batu itu terlepas dari ikatannya. Si gadis baru menyadari lama setelah itu, jadi dia sungguh tak tahu liontinnya hi
... baca selengkapnya di Batu yang Kusam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Penggemar Rahasia

Penggemar Rahasia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Go Rifa.. go Rifa go! Ayoo.. semangat!” para pendukung Rifa terus menyemangati Rifa. Sebentar lagi, Rifa akan tampil di acara Pentas Seni. Deg deg.. jantung Rifa terus berdebar. Nomor peserta Rifa, adalah 25. sedangkan peserta yang sekarang tampil adalah peserta dengan no urut 24. Berarti, setelah ini Rifa ajan tampil.

“Hua… argh.. aku sih belum siap! gimana yaa?” ucap Rifa sambil mondar-mandir diruang belakang panggung. “Bismillahirrahmanirrahim.. semoga bisa” do’a Rifa. “Rifa.. ayo, sebentar lagi nama kamu! ayo, geladi resik!” perintah Bu Narisa, panitia pentas seni. “I..iy.. iya. de..deh.. b..bb..bu” jawab Rifa tergagap. Dengan gontai, Rifa menuju ruang serbaguna Disana, suasana sangat sepi. Yang ada, hanya Rifa dan Bu Syahla. “Rifa, kuncinya yang tenang ya! coba rilex aja. Tarik nafas…” kata Bu Syahla. “Oke.. hufh..” Rifa menghela nafas. “Yup.. sekarang, waktunya geladi resik!” ucap Bu Syahla. Rifa hanya mengangguk. “Satu… dua.. tiga.. Mulai” Bu Syahla memberi aba-aba. Rifa pun segera beraksi. Rifa menampilkan drama, menyanyi, dan mendongeng. Tak terasa, waktu hampir habis. Tepat pada saat Rifa dipanggil, Rifa selesai melakukan geladi resik.

Sreet.. sret… dengan cepat, Rifa berlari secepat yang dia mampu. “Haah.. akhirnya” kata Rifa dengan nafas yang terenga
... baca selengkapnya di Penggemar Rahasia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 08 Juli 2016

Cinta Monyet

Cinta Monyet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Namaku Nur, Aku mempunyai Sahabat yang bernama Aini, Kita bersahabat dari kita kecil, semua rasa sudah kita lalui bersama, manis, pahit hidup selalu kita lalui bersama, tapi aku selalu ingin menjadi Aini karena dia selalu apa adanya, aku senang mempunyai sahabat seperti dia. Dia selalu mengutamakan orang lain dibanding diri sendiri, meskipun Aini tidak mempunyai ibu karena ibunya telah meninggal sejak dia lahir tapi dia tak pernah menganggap kesedihan itu ada.

Karena dari kecil kita selalu bersama, akhirnya orang tua kita pun menyehkolakan kita bersama di satu sekolah, tak di rumah maupun di sekolah kami selalu menghabiskan waktu bersama, karena Aini mempunyai sifat pemberani. Jadi dia selalu menjagaku, aku tak bisa bila tanpa dia. Tiap dia sakit aku selalu berpura-pura sakit juga biar kita gak masuk sekolah bareng, heehehehe.

Hamir 6 tahun sudah kita bersama, kita pun mulai berbicara mengenai lawan jenis kita, meski kita tak mengerti apa itu cinta tapi kita berusaha mencari tau, aku memiliki IQ diatas nilai rata-rata, maka dari itu di kelas aku yang mempunyai juara 1, karena aku paling pintar jadi aku memiliki ilmu yang sok tahu, hehehe aku berusaha mencari arti cinta itu apa.
Saking penasaran aku pun bertanya pada guru ku “Ibu aku ingin bertanya, apa itu cinta? Dan siapa yang menemukan cinta pertama?” guru ku pun hanya terrsenyum dan menjawab “cinta itu
... baca selengkapnya di Cinta Monyet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Pesan untuk Anak-Anakku

Pesan untuk Anak-Anakku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tahun ini saya memasuki usia ke-50 tahun. Tidak hanya prestasi yang sudah berhasil saya wujudkan, tetapi juga sudah cukup banyak tantangan, rintangan, dan ujian yang saya hadapi dalam kurun waktu tersebut. Saya sangat bersyukur atas proses yang sudah jalani, terlebih saya diberi istri cantik yang selalu setia mendukung dalam suka dan duka, memiliki 2 anak lelaki tampan dan seorang putri yang cantik, mempunyai badan yang sehat, sebuah bisnis yang sedang tumbuh pesat, serta banyak teman yang begitu mengasihi dan peduli terhadap saya.

Selama 50 tahun ini ada juga beberapa hal yang tidak dapat saya wujudkan dan hilang dari kehidupan saya. Tetapi saya tidak pernah menyesali semua itu. Sebaliknya saya berusaha selalu bersyukur dan menikmati kehidupan ini apa adanya. Selama perjalanan 50 tahun ini, saya menyadari bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang terpenting dalam kehidupan ini. Kebahagiaan terdiri dari 3 komposisi, yaitu kesehatan, kekayaan yang cukup (tidak perlu terlalu kaya), serta kekuatan spirit
... baca selengkapnya di Pesan untuk Anak-Anakku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 07 Juli 2016

Mrs. Perfect

Mrs. Perfect Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sempurna, itulah sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan diriku ini. Setiap orang pasti mendambakan hidup seperti aku ini. Aku, seorang anak kecil yang lugu berumur 7 tahun. Hidupku sangatlah berwarna. Aku dilahirkan di sebuah keluarga yang serba berkecukupan. Apa yang aku mau selalu di wujudkan oleh kedua orang tuaku. Orang tuaku pun hidup sangat romantis, seperti pasangan raja dan ratu yang biasanya ada di dongeng. Banyak orang mengira aku ini adalah anak yang manja karena aku adalah anak satu-satunya. Tapi aku tidak pernah merasakan itu, aku hanya hidup seperti anak-anak pada biasanya. Aku hanya meminta apa yang aku butuhkan bukan apa yang aku inginkan ke kedua orang tuaku.

Saat aku berumur 13 tahun, kata sempurna yang menggambarkan diriku itu tidaklah pudar, bahkan kesempurnaan itu bertambah dalam diriku. Seiring berjalannya waktu, aku tumbuh cantik, ramah, baik, dan dapat bersahabat dengan siapa saja. Yah, sekarang aku baru saja masuk ke sekolah SMP favorit. Di sana, aku bertemu banyak teman. Saat hari pertama aku masuk sekolah, semua mata tertuju padaku. Aku bingung dan canggun
... baca selengkapnya di Mrs. Perfect Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 05 Juli 2016

Jangan Ikut-ikutan

Jangan Ikut-ikutan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Siang hari dengan teriknya sinar matahari. Andi, anak smp kelas 1 sangat senang bermain-main dengan sepeda kesayangannya di tengah halaman rumah. Dan terkadang ia pun berkreliling-keliling di daerah sekitar rumahnya.

Ketika andi sedang asik bermain dengan sepedanya, tiba-tiba datang lah seorang teman andi yang bernama dony dengan menggunakan sepeda motor. Seketika membuat andi ingin ikut mencoba.

“don, berani sekali kamu mengendarai sepeda motor itu. Padahal sepeda motor itu lebih besar dari pada kamu.” kata andi dengan rasa penasarannya.

“hahaha, kenapa tidak?” dengan sombongnya “hanya anak penakut saja yang tidak berani.” kata dony dengan angkuhnya sambil beranjak pergi meninggalkan andi.

Terbesit dalam benak andi ingin ikut mencoba. Dengan rasa ragu ia memberanikan diri untuk mencoba mengendari salah satu sepeda motor milik orang tuanya sambil menuju garasi rumah.

Dengan perlahan ia mengeluarkan sepeda motor tersebut dari garasi. Meski dengan rasa takut akan dimarahai oleh sang ibu, ia tetap nekat ingin mencoba.

Selang beberapa menit saja, ia sudah bisa mengendarai sepeda motor tersebut. Meski awalnya pelan, namun perlahan-lahan ia pun mencoba mengendarai sepeda motor terebut dengan kecepatan yang tak seharusnya ia lakukan.


... baca selengkapnya di Jangan Ikut-ikutan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 04 Juli 2016

Menulis Buku Best-Seller

Menulis Buku Best-Seller Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Buku best-seller menarik untuk diperbincangkan.

Secara logika, kalau disebut best-seller, pastilah buku tersebut tercatat sebagai satu-satunya buku yang “terlaris” atau “paling laris”. Artinya, novel yang best-seller, tentulah merupakan satu-satunya novel yang terlaris di antara novel-novel lain yang beredar saat itu. Buku lain mungkin “terlaris” sebagai buku komik, buku keuangan, buku panduan (how-to), buku swa-bantu (self-help), buku politik, psikologi populer, filsafat, dan sebagainya. Intinya, karena disebut sebagai yang “terlaris”, maka tentunya cuma satu.

Buku saya yang bertajuk Menjadi Manusia Pembelajar (Penerbit Buku Kompas, 2000), sempat menjadi buku best-seller selama beberapa tahun untuk kategori nonfiksi. Maksudnya, buku tersebut adalah buku nonfiksi yang paling laris menurut data Penerbit Buku Kompas. Buku itu mengalami 3-4 kali cetak ulang dalam tiga bulan pertama masa peredarannya di pasar. Dan saya sebagai penulisnya tidak melakukan apapun yang spektakuler, revolusioner, atau gilaan-gilaan dalam rangka publisitas untuk buku tersebut. Hampir semua penjualannya melalui jalur tradisional, yakni jaringan toko buku.

Belakangan, lewat publikasi di harian Kompas, 27 Februari 2008, saya ketahui bahwa di lingkungan Penerbit Buku Kompas, hanya ada dua buku nonfiksi yang sempat men
... baca selengkapnya di Menulis Buku Best-Seller Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 03 Juli 2016

Semua Karena Kau




Aku duduk di bangku taman sekolah, dengan memandang matahari yang begitu terik aku mengusapkan keringat yang bercucuran di kening ini. Begitu lelahnya aku sampai aku tak menghiraukan beberapa siswa yang memandangiku dengan pandangan aneh. Mungkin mereka bertanya-tanya apa yang aku sedang lakukan dengan sebuah sapu lidi yang sedang aku pegang ini atau bahkan di antara mereka ada yang menertawaiku karena tampilan ku yang begitu lusuh dan sangat tidak rapi ini. Aku tak peduli apa kata mereka karena aku benar-benar sudah sangat membenci diriku ini yang tiap hari harus mengelilingi seluruh lingkungan sekolah dengan ditemani sapu lidi yang terlihat sangat menjijikan ini. Di sini aku sudah tidak seperti murid lagi melainkan tukang kebun sekolah. Aku bosan dengan hidupku ini tapi aku nyaman dengan semua ini mungkin karena aku sudah sangat sering melakukan hal seperti ini. “Hah, aku benar-benar membenci semua ini!” teriakku
“Mengapa kau membenci semua ini?” tanya seseorang,
Aku diam, “mengapa orang ini lagi yang muncul? Apa maunya sih?” batinku
“mengapa kau malah diam?” tanyanya lagi
“apa pentingnya kau bertanya seperti itu?” tanyaku sinis
“oh, tidak apa-apa. Aku hanya heran saja ada ya orang sepertimu?” katanya dan melirik ke arahku
“apa maksudmu?”
“apa kau tak bosan hampir tiap hari kau di hukum?” tanyanya
“kalau kau ke sini hanya untuk menghinaku lebih baik kau pergi saja!” balasku masih sinis
“aku ke sini tidak untuk menghinamu tapi aku ke sini untuk memberimu ini” balasnya dan meyodorkan sebotol air mieral
“makasih tapi aku tidak membutuhkan itu” balasku dan beranjak pergi
“tunggu!” teriaknya, aku pun berhenti melangkah
“aku senang bila kau mau berubah dan aku siap untuk membantumu” lanjutnya
Aku tak menghiraukanya dan memilih untuk meninggalkanya.


Aku merasa ada seseorang yang sedang menggoyang-goyangkan badanku. Namun ku tak hiraukan karena aku benar-benar pagi ini merasa sangat mengantuk.
Brukkkkkk!!!
“hah!!!” teriakku dan segera bangun dari tidurku. Ku lihat bu Ani telah berdiri di sampingku dan memandangku penuh kemarahan besar.
“keluarkan tugas mu!” perintahnya garang
“heh, ketinggalan bu” balasku tidak yakin dan dalam batin ini sudah menebak aku pasti akan di hukum lagi.
“Kamu ini, sudah tidur di kelas! Tidak mengerjakan tugas lagi! Kamu ini mau jadi apa nantinya? Masih muda saja malas-malasan begitu. Ingat sebentar lagi kamu akan menghadapi ujian mau dapat nilai berapa kamu kalau seperti ini!” jelas bu Ani panjang lebar
Aku tak berani menjawab semua penjelasan dari bu Ani karena aku juga tau ini adalah kesalahanku.

“Siapa lagi yang tidak mengerjakan tugas?” tanya bu Ani dengan keras
Aku lihat semua anak terdiam dan tak satupun ada yang mengangkat tangan.
Tiba-tiba aku mendegar suara seorang anak lelaki yang memecahkan keheningan kelas.
“Saya bu” celetuknya
“FIRMAN? Kau tak mengerjakan PR-mu?” tanya bu Ani kaget, bagaimana tidak selama ini Firman di kenal sebagai murid paling rajin mengerjakan tugas dan dia pun adalah seorang yang sering menjadi juara sekolah.
Firman hanya mengangguk penuh rasa bersalah.
“baiklah Ibu tidak akan membeda-bedakan murid Ibu, sekarang juga kalian berdua kerjakan tugas kalian di luar, Ibu tidak mau tau pokoknya nanti pergantian jam tugas kalian sudah harus ada pada saya” perintah bu Ani

Aku dan Firman segera membawa buku dan menuju ke perpustakaan.
“Kau bisa mengerjakan soalnya?” tanya Firman padaku yang tengah sibuk melihat 20 butir soal yang sama sekali ku tak mengerti.
“Tentu bisa, kamu jangan memandang rendah diriku” balasku gengsi
“oh, baiklah”

Satu jam kemudian…
“ya ampun ini soal apa maksudnya? Mengapa semua angka seperti ini?” keluhku
Firman menengok ke arahku dengan raut muka penuh tanya.
“Mengapa kau melihatku seperti itu?” tanyaku
Firman tak menjawab pertanyaanku dia malah mengambil buku tugasku yang masih sangat bersih tak ada satupun coretan di buku itu.
“Katanya kau bisa mengerjakan? Sudah lah jangan sok seperti itu, nih salinlah!” perintahnya
Tanpa banyak bicara aku langsung mengambil bukunya dan segera menyalinnya. Kulihat Firman hanya tersenyum dan geleng-geleng melihat tingkahku.
“Kau sudah mengerjakan tugasnya, tapi mengapa kau mengatakan belum mengerjakan tugasnya?” tanyaku usai menyalin tugas
“tidak apa-apa, aku hanya malas saja mengikuti pelajarannya” balasnya enteng dan membuatku menjadi bertanya-tanya. Seorang jenius pun mengatakan kalau dirinya sedang malas? Hah, apa aku tak salah mendengarnya?
“kenapa? kamu heran mengapa aku bisa mengatakan kalau aku malas? Aku kan juga manusia aku bisa kapan saja terserang penyakit malas” balasnya memecahkan tanda tanya dikepalaku. Namun aku masih diam dan sedikit merenungkan perkataanya.
“kamu juga bisa sepertiku, kamu bisa berubah semua manusia bisa berubah” sambungnya
“orang mungkin bisa berubah tapi tidak untukku”
“mengapa tidak? Kau saja belum mencoba. Asalakan ada kemauan dan usaha aku yakin sesuatu itu bisa terwujud. Dan aku siap membantumu jika kau mau”
“kamu memang orang yang baik”
“lalu bagaimana kamu mau berubah?” tanyanya meyakinkan
Aku hanya menggelengkan kepala namun masih mernungkan ajakannya. Firman tersenyum penuh arti namun tak dapat kubaca apa arti senyumnya.



Pagi ini aku sudah putuskan untuk berubah menjadi siswi yang lebih baik. Karena setelah ku pikir apa kata Firman pun ada benarnya, mengapa tak kucoba saja untuk berubah. Lagi pula aku juga sudah sangat bosan menjadi diriku yang pemalas ini. Awalnya aku ragu, apakah aku bisa berubah? Namun Firman terus menyemangatiku dan meyakinkanku bahwa aku pasti bisa.

Aku banyak belajar darinya, Firman memang orang yang hebat dia bisa mengajaku untuk berubah. Dia mengajarkan ku betapa hidup ini sungguh indah bila kita juga bisa memanfaatkan hidup ini dengan hal berguna tanpa membuang-buang waktu di masa hidup. Apalagi aku masih muda, waktu hidupku masih lama dan banyak hal yang bisa ku ukir jadi sebuah perjalanan hidup yang penuh arti. Selama beberapa hari ini aku lewatkan hari dengan Firman, aku benar-benar merasakan yang namanya kebahagiaan. Sebuah perasaan yang tak pernah ku dapatkan dan kurasakan muncul di sini. Aku sungguh menikmati hariku yang selalu dipenuhi dengan bunga-bunga ini.

Namun siapa sangka iri, cemburu, marah itu bisa membuat semuanya hancur. Kebahagiaan bisa berubah kesedihan dan keindahan bisa berubah menjadi kejelekan. Seperti halnya aku yang tak bisa menjaga perasaanku dengan baik sampai-sampai aku kehilangan semuanya. Aku kehilangan sahabat terutama, aku benar-benar menyesal dengan semua ini. Mengapa ku sebodoh itu? Mengapa ku tak bisa mengerti arti semua sikap yang dia berikan untukku? Andai waktu bisa di ulang aku tak akan membuat perpisahan menjadi seburuk itu. Aku menyesal sungguh ku sangat merasa bersalah dengan semua ini. Maafkan aku sahabat, kau memang yang terbaik dan akan selalu menjadi yang terbaik. Sekarang aku mengerti tentang arti hidup yang sesungguhnya dalam hidup itu takkan ada perjalanan yang mulus dan pasti akan selalu ada suatu masalah. Dan itu semua tinggal bagaimana cara kita menghadapi masalah itu. Orang yang bisa menaklukan masalah adalah pemenangnya. Maafkan aku yang telah salah menilaimu. Aku harap kita masih bisa bertemu dan aku akan mengucapkan terima kasih padamu. Semua ini karena kau.

Untuk kau yang selalu indah di hati,
Mungkin kau membaca surat ini aku sudah sampai di Prancis. Maafkan aku yang tak bisa langsung berpamitan denganmu. Maafkan aku pula yang telah membuat luka dihatimu tapi sungguh aku sangat tidak bermaksud untuk itu. Ku yakin suatu saat kau kan tau yang sebenarnya. Di sana aku pasti akan selalu mendoakanmu agar selalu menjadi baik. Entah berapa lama aku akan pergi tapi aku yakin bila kita berjodoh pastilah kita akan bertemu kembali. Aku di sana pasti akan merindukanmu. Jaga dirimu baik-baik
Terimakasih kau telah menjadi teman yang baik untukku
Maafkan aku yang telah menyakitimu
Salam hormat,
Firman

Sabtu, 02 Juli 2016

Wiro Sableng #138 : Pernikahan Dengan Mayat

Wiro Sableng #138 : Pernikahan Dengan Mayat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : 113 LORONG KEMATIAN

DALAM episode sebelumnya, "Bendera Darah" dan "Aksara Batu Bernyawa", diceritakan bagaimana Sinto Gendeng muncul di malam buta ketika Wiro Sableng secara tidak terduga dibokong oleh salah seorang anggota komplotan manusia pocong. Sebuah bendera darah menancap di dada Wiro. Di tempat itu hadir Wulan Srindi murid Perguruan Silat Lawu Putih yang mengaku sebagai murid Dewa Tuak dan tengah mencari Pendekar 212 sehubungan dengan ikatan jodoh di antara mereka. Selain Wulan Srindi, di situ juga ada Jatilandak dan Loh Gatra yang istrinya diculik komplotan manusia pocong. Sementara itu, tanpa diketahui orang-orang tersebut, Bidadari Angin Timur dan Setan Ngompol bersembunyi dalam gelapnya malam, di balik kerimbunan semak belukar lebat. Diam-diam kedua orang ini mengikuti semua apa yang terjadi di tempat itu.

Walau Sinto Gendeng tertawa cekikikan sehabis mengerjai muridnya dengan berpura-pura hendak mencekoki Wiro dengan air kencing yang diperas dari ujung kain, tak seorangpun mau ikutan tertawa. Jangankan tertawa, senyum saja tak ada yang berani. Mereka semua tahu kalau si nenek punya adat dan sifat aneh. Sekali marah Sinto Gendeng bisa melabrak semua orang yang ada di tempat itu. Apa lagi tadi dia sudah marah-marah dan menganggap ada tiga orang gila di tempat itu.

Orang gila pertama menurut Sinto Gendeng adalah muridnya sendiri,
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #138 : Pernikahan Dengan Mayat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Matahariku

Matahariku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mungkin aku akan berhenti mengejar matahari yang selalu aku ikuti bayang-bayangnya. Berhenti sebelum aku lelah dan letih mengejarnya, sebelum aku bertemu rasa passionless. Setelah membaca buku Morning Light, aku seperti tersadar dari lamunan yang membuatku terhanyut ke dalamnya. Perlahan aku mulai sadar akan kemampuan diri ini dan atas segala keterbatasan yang aku buat sendiri. Terserah kalau lah mereka bilang aku menganggap diriku remeh. Bukan itu maksudku, aku memang bisa saja menjadi segalanya. Tapi aku tak ingin jika aku menjadi seseorang yang hebat di bawah bayang-bayang seseorang, matahariku. Aku ingin menjadi sesuatu sesuai kehendakku bukan karena ambisi semata. Inginku menjadi matahari bagi diriku sendiri. Matahari yang begitu bersinar tapi tak penah menyilaukan di hadapan orang lain. Memang dirinya merubah hidupku, merubah kebiasaanku, merubah semua tentangku ke arah positif. Aku memang lebih baik daripada kemarin, namun entah mengapa aku merasa sedikit tidak menikmati keadaan ini, merasa tidak puas dengan apa yang telah aku capai sekarang. Aku berpikir ini kulakukan untuknya, untuk matahariku. Dan aku tak mendapat balasan apa-apa dari matahariku. Bahkan akupun ragu bahwa dia menyadari keberadaanku ini.

Matahariku memang hebat, mampu merubah sosok cuek seperti aku menjadi seseorang yang sedikit lebih memperhatikan orang berbicara di depan kelas dan menyimak segala pembelaj
... baca selengkapnya di Matahariku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Anda Ingin Jadi Dewa? Belajarlah Bahasa Mandarin!

Anda Ingin Jadi Dewa? Belajarlah Bahasa Mandarin! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Grace Suryani

“Belajar bahasa mandarin?? Ogah ah. Itu mah susah banget. Bahasa Dewa itu mah.” Demikian biasanya keluh dan curhatan banyak orang.

Banyak orang yang frustrasi dengan pelafalan, nada maupun hanzi (aksara china) yang njelimet¸ sehingga mereka mengatakan bahasa Mandarin = bahasa dewa.

Tanggapan saya biasanya adalah, “Well, kalau bahasa Mandarin adalah bahasa dewa dan kamu bisa bahasa mandarin sedikit, berarti kamu dewa.”

Maksud saya, jadilah positif! Jangan karena merasa itu bahasa ‘dewa’, lalu jadi malas belajar. Justru berpikirlah, kalau itu bahasa ‘dewa’ dan saya bisa berarti saya ‘dewa’. Hehehe. Semua bahasa itu punya tantangannya. Itu sulit, tapi tidak mustahil untuk ditaklukkan.

Halangan lain yang menghambat adalah kekurang mengertian masyarakat akan pentingnya bahasa Mandarin. Coba kita lihat percakapan di bawah ini …

*** “Menurut kalian penting ngga sih belajar bahasa Mandarin?” “Ohh … Penting sekali, laoshi.”

“Kenapa penting?” “Yah karena bangsa China sekarang maju. Pokoknya penting dah.”

Rasanya pertanyaan di atas adalah sebuah pertanyaan retorika yang tidak perlu dijawab. Pentingkah belajar bahasa Mandarin? Semua orang pasti menjawab bahasa Mandarin penting. Namun seperti cuplikan percakapan di atas, sekalipun banyak orang setuju bahwa belaja
... baca selengkapnya di Anda Ingin Jadi Dewa? Belajarlah Bahasa Mandarin! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu